Biologi Sebagal Ilmu
Ilmu pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis, Syarat-syarat Ilmu pengetahuan yaitu:
1. Memiliki objek
Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini.
2. Memiliki metode
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk
menemukan kebenaran.
3. Bersifat sistematis
Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang lebih kompleks.
Konsep yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian rupa yang saling mendukung dan bukan saling bertentangan.
4. Universal
Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum.
5. Objektif
Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi.
6. Analitis
Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat antar hubungan bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih
khusus.
7. Verifikatif
Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.
OBJEK KAJIAN BIOLOGI
Objek Kajian Biologi- Apakah Anda mengetahui objek yang dipelajari dalam Biologi? Objek yang dipelajari dalam Biologi
mencakup seluruh organisme hidup (komponen
biotik) beserta lingkungannya (komponen abiotik). Komponen biotik merupakan
unsur yang meliputi semua makhluk hidup. Adapun komponen abiotik adalah seluruh
unsur makhluk tak hidup. Organisme hidup sebagai komponen biotik dan
lingkungannya sebagai komponen abiotik, dipelajari dalam Biologi baik secara
terpisah maupun dalam satu kesatuan. Kedua komponen tersebut terdiri atas objek
yang berbeda-beda.
Komponen biotik yang dipelajari sebagai objek Biologi mencakup
seluruh organisme hidup, yang terdiri atas lima kingdom. Lima kingdom tersebut adalah Monera, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia. Setiap kingdom ini memiliki ciri khas masing-masing yang
berbeda. Hal tersebut menjadi objek yang sangat menarik untuk dipelajari
sebagai bahan kajian di dalam mempelajari Biologi. Bagaimana dengan Virus?
Virus adalah makhluk dengan ciri yang khas. Ia memiliki ciri-ciri seperti
makhluk hidup, namun juga memiliki ciri-ciri sebagai benda mati. Menurut Anda,
bagaimana? Untuk menjawab hal tersebut, akan dibahas pada tulisan berikutnya.
Meskipun begitu, virus tetap dipelajari dalam Biologi. Ada cabang Biologi
tersendiri yang mempelajari tentang virus, yaitu Virologi.
Komponen abiotik yang juga sebagai objek Biologi, di antaranya
adalah suhu, pH, cahaya matahari, kadar oksigen, tekanan osmotik, dan
kelembaban. Komponen-komponen abiotik ini mampu memengaruhi komponen biotik,
begitu juga sebaliknya. Cabang Biologi yang khusus mempelajari interaksi antara
biotik dan abiotik adalah Ekologi. Organisme hidup sebagai objek Biologi,
dipelajari dalam berbagai tingkatan organisasi. Dari yang tingkatan terkecil
hingga tingkatan yang paling besar. Tingkatan yang paling kecil dimulai dari molekul,
sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem,
bioma, dan terakhir yang paling besar tingkat bioma (Brum, et
al., 1994: 12).
Biologi mempelajari objek kehidupan mulai dari tingkatan molekul.
Molekul merupakan kumpulan atom yang bergabung karena adanya ikatan kimia.
Organisasi tingkal molekul ini contohnya dapat kita lihat pada membran sel.
Membran sel tersusun atas molekul karbohidrat, protein, dan fosfolipid. Membran
sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel. Biologi mengungkap apa dan
bagaimana membran sel ini. Pada akhirnya, kita sekarang mengetahaui bagiamana
transportasi zat terjadi di membran sel. Kita pun mengetahui bagaimana membran
sel terbentuk. Apakah ada manfaatnya mengetahui struktur membran sel? Contoh
lain organisasi kehidupan tingkat molekul adalah DNA. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel. Molekul DNA bagi suatu
organisme merupakan “blue print”
atau cetakan utama yang akan menentukan karakter, sifat, serta struktur,
khususnya membawa kode-kode genetik dari orangtua untuk diteruskan kepada
keturunannya. DNA tersusun atas gula deoksiribosa, asam fosfat, dan basa
nitrogen. Terungkapnya struktur DNA telah memberikan perubahan besar dalam
bidang Bioteknologi yang meliputi kedokteran, pertanian, peternakan, dan lain
sebagainya. Sekarang ini, DNA menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam
memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan Biologi.
Organisasi kehidupan lainnya yang dipelajari sebagai objek Biologi
adalah sel. Sel merupakan unit
struktural dan fungsional hidup terkecil. Sel terpisahkan dari lingkungan
sekitarnya dengan dibatasi oleh suatu membran plasma. Di Biologi, sel
dipelajari dalam Sitologi. Sitologi mempelajari sel lebih dalam mengenai struktur
dan fungsinya. Sel merupakan organisasi kehidupan terkecil yang lengkap.
Maksudnya, dalam satu sel sudah tampak atau mewakili kehidupan pada organisasi
kehidupan yang lebih tinggi. Sel sudah dapat berkembang biak, memperoleh
nutrisi, menghasilkan energi, atau fungsi kehidupan yang lainnya. Oleh karena
itu, tidak aneh jika terdapat makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel
(uniseluler), dan bisa hidup mandiri. Misalnya, Euglena dan bakteri Biologi mengungkap
struktur dan fungsi berbagai jenis sel. Biologi pun mengungkap proses-proses
yang terlibat di dalamnya. Pengetahuan akan sel menjadi dasar bagi pengetahuan
Biologi lainnya. Tingkatan lainnya yang di pelajari adalah jaringan.
Dalam Biologi, jaringan dipelajari untuk mengetahui fungsi serta
penyusunnya. Jaringan sebagai objek Biologi dipelajari dalam fisiologi hewan
ataupun fisiologi tumbuhan. Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sama dan
memiliki tugas biologis tertentu, contohnya jaringan saraf. Pada organisme
hidup manusia, sel saraf ini berjumlah jutaan. Jaringan saraf yang tersusun
atas sel-sel saraf bertugas menghantarkan informasi dari otak ke seluruh
jaringan lainnya. Apakah tumbuhan memiliki jaringan? Tingkatan selanjutnya,
adalah organ. Dalam Biologi, tingkatan ini dipelajari untuk mengetahui fungsi,
struktur, dan cara kerjanya dalam kehidupan. Contohnya pada manusia, yaitu
organ otak. Otak tersusun dari beberapa jaringan yang secara bersamaan
melakukan fungsi tertentu. Kumpulan organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas
saling berkaitan akan membentuk sistem organ. Contoh sistem organ adalah sistem
saraf. Berbagai sistem organ yang bekerja bersamaan serta melakukan suatu
kegiatan hidup akan membentuk suatu individu. Dalam tingkatan
organisasi ini, hal yang dipelajari biasanya mengenai perkembangan individu
sendiri dan hubungannya dengan lingkungan sekitar.
Individu yang sama akan membentuk kelompok. Kelompok individu ini
dinamakanpopulasi.
Contohnya populasi burung Di suatu tempat tidak selalu dibentuk oleh satu populasi
saja. Di alam yang sebenarnya, suatu tempat akan dihuni oleh beberapa populasi
organisme yang berbeda-beda. Populasi-populasi dari berbagai jenis tersebut
akan saling berinteraksi atau berhubungan di dalam suatu lingkungan atau tempat
hidupnya. Hal yang demikian disebut komunitas. Pada tingkatan
ini, dipelajari mengenai interaksi antarpopulasi dan hubungan populasi dengan
lingkungannya.
Komunitas yang terdiri atas populasi-populasi organisme hidup,
akan berinteraksi dengan komponen lingkungannya atau komponen abiotik.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang berada di dalam suatu wilayah
disebut ekosistem. Pada tingkatan
ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik antarkomponen
biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal
balik antara komponen biotik dan abiotik. Kajian mendalam tentang ekosistem
terdapat di Ekologi. Tingkatan yang
lebih besar sebagai objek Biologi yang dipelajari adalah bioma.
Bioma merupakan daerah daratan yang cukup luas di bumi bercirikan satu jenis
tumbuhan yang dominan. Contohnya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan
hujan tropis, bioma tundra, dan bioma taiga. Adapun tingkatan objek Biologi
yang paling besar yang dipelajari adalah biosfer. Apakah yang
dimaksud dengan ? Objek Biologi dalam
setiap tingkatannya saling berhubungan dengan tingkatan lainnya. Misalnya pada
bioma hutan hujan tropis Dalam bioma tersebut terdapat populasi, komunitas, dan
ekosistem.
-kingdom
-divisio(tumbuhan)/filum(hewan)
-kelas
-ordo
-genus
Spesies
CARA
PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN KINGDOM
4.
5 kingdom oleh R.whittaker yaitu animalia
, plantae , fungi , monera, protista
5.
6 kingdom carl woose yaitu animalia , plantae , fungi , monera, protista,virus
1.menyusun
masalah meliputi apa,mengapa,bagaimana
2.studi
penelitian meliputi browsing,perpus
3.membuat
judul
4.merumuskan
hipotesis/jawaban sementara
5.memilih
metode meliputi eksperimen , wawancara , studi pustaka , eksperimen
6.membuat
variable
7.Mengumpulkan
dan menganalisis data
8.kesimpulan
9.publikasi
No comments:
Post a Comment