Telah
banyak permasalahan yang menyangkut tubuh manusia, seperti penyakit
dan kelainan pada manusia dapat dipecahkan berkat genetika aplikasi.
Namun penggunaan manusia sebagai obyek penelitian oleh para ahli
seringkali mengalami kesulitan, antara lain :
- Jarang sekali orang yang bersedia dijadikan sebagai obyek penelitian.
- Sukar sekali penyelidik menganjurkan orang agar menuruti kemauannya. Misalnya untuk kawin dengan seseorang yang sedang diselidiki.
- Penyelidik mengalami kesukaran dalam mengamati pertumbuhan karakter yang menjurus kepada kemauan peneliti.
- Manusia termasuk jenis makhluk yang mempunyai keturunan relative sedikit sehingga data yang didapat dari perbandingan karakter tertentu sangat sedikit. Secara statistic hal ini kurang memenuhi syarat.
- Umur manusia dan daur hidupnya panjang.
- Manusia dibandingkan dengan hewan atau tumbuhan hamper tidak bias dikontrol suasana lingkungannya.
Karena kesukaran tersebut di atas, maka dalam mempelajari genetika manusia biasanya digunakan cara-cara lain, antara lain :
- Pedigree (peta silsilah) ialah catatan asal usul suatu sifat dari nenek moyang hingga anak cucu selama beberapa generasi berturut-turut.
- Meneliti genetika pada hewanyang mungkin mempunyai sifat atau karakter yang dapat diterapkan pada manusia
- Mempelajari penurunan sifat pada anak kembar. Pada anak kembar sering ditemukan adanya persamaan sifat sehingga dapat dipelajari peristiwa penurunannya.
Hemofilia seringkali disebut dengan “The Royal Diseases” atau penyakit kerajaan.Ini di sebabkan Ratu Inggris, Ratu Victoria (1837 – 1901) adalah seorang pembawa sifat/carrier
hemofilia. Anaknya yang ke delapan, Leopold adalah seorang hemofilia
dan sering mengalami perdarahan. Keadaan ini di beritakan pada British Medical Journal
pada tahun 1868. Leopold meninggal dunia akibat perdarahan otak pada
saat ia berumur 31 tahun. Salah seorang anak perempuannya, Alice,
ternyata adalah carrier hemofilia dan anak laki-laki dari Alice, Viscount Trematon, juga meninggal akibat perdarahan otak pada tahun 1928.
1. Jenis Kelamin
Jenis
kelamin pada manusia dikendalikan oleh sepasang kromosom seks, yaitu
kromosom XX untuk perempuan dan kromosom XY untuk laki-laki. Berdasarkan
susunan tersebut, kromosom perempuan bersifat homogametic, sedangkan
susunan kromosom seks laki-laki bersifat heterogametic. Bila terjadi
pembelahan meiosis, maka seorang perempuan hanya akan menghasilkan satu
macam sel gamet yaitu X, sedangkan laki-laki akan menghasilkan dua
macam sel gamet yaitu X dan Y.
Perhatikan skema berikut ini
Dari
skema tersebut nampak jelas bahwa yang menentukan jenis kelamin anak
adalah ayah, sebab ibu hanya menghasilkan satu macam kromosom seks,
sedangkan ayah menghasilkan dua macam kromosom seks. Seorang ibu akan
memberikan jenis kromosom seks yang sama baik kepada anak laki-laki
maupun anak perempuan, sedangkan ayah akan memberikan kromosom X kepada
anak perempuan dan kromosom Y kepada anak laki-laki.
2. Cacat dan Penyakit Menurun
Penyakit menurun (cacat yang diwariskan) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. tidak dapat menularb. tidak dapat disembuhkan
c. dapat dihindarkan
d. umumnya dikendalikan oleh gen resesif
Karena
penyakit menurun umumnya bersifat resesif, maka hanya muncul pada orang
yang homozigot resesif, sedangkan orang yang heterozigot bersifat
normal carrier (pembawa sifat). Cacat atau penyakit menurun pada manusia
ada yang diwariskan melalui autosom dan ada pula yang diwariskan
melalui kromosom seks (seks linkage= terpaut seks).
Cacat dan Penyakit Menurun Yang Tidak Terpaut Seks (terpaut pada autosom)
- Albino (albinisme/bule)
Albino
adalah penyakit menurun dimana pada kulit manusia tidak mempunyai
pigmen pewarna kulit. Kata itu berasal dari bahasa Yunani “albus, yang
berarti putih” Seseorang yang albino mempunyai mata berwarna merah
jambu, dan ini disebabkan karena darah yang merah tampak mengalir di
retina mata. Mata Albino sangant peka terhadap cahaya. Jadi orang albino
yang demikian selalu menjaga agar kelopak matanya setengah tertutup
dengan selalu berkedip. Rambut albino putih di seluruh tubuhnya. Bahkan
jaringan didalam tubuhnya seperti otak dan syaraf tulang belakang
berwarna putih.
Sifat
albino dibawa factor resesif yang terdapat dalam kromosom tubuh
(autosom). Sifat albino dapat muncul pada anak yang bapak dan ibunya
normal heterozigot atau salah satu orang tuanya albino sedangkan yang
lainnya heterozigot.
Lebih jelasnya mengenai penurunan sifat cacat albino, perhatikan contoh soal berikut.
Gen A adalah gen yang mengatur pigmentasi kulit. Adapun gen a merupakan alelnya, yakni gen yang tidak menyebabkan pigmentasi kulit. Jika seseorang albino menikah dengan orang normal homozigot, bagaimanakah keturunannya? Lalu, jika keturunannya tersebut menikah dengan orang albino maka bagaimana keturunan selanjutnya?
Jawab:
2. Gangguan MentalGen A adalah gen yang mengatur pigmentasi kulit. Adapun gen a merupakan alelnya, yakni gen yang tidak menyebabkan pigmentasi kulit. Jika seseorang albino menikah dengan orang normal homozigot, bagaimanakah keturunannya? Lalu, jika keturunannya tersebut menikah dengan orang albino maka bagaimana keturunan selanjutnya?
Jawab:
Yang
termasuk gangguan mental adalah debil, imbisil, idiot. Sifat menurun
dikendalikan oleh gen resesif tidak terpaut seks. Orang yang mengalami
gangguan mental antara lain mempunyai ciri :
- menunjukkan gejala kebodohan
- reaksi refleknya lamban
- rambut dan kulit kekurangan pigmen
- umumnya tidak berumur panjang
- jarang mempunyai keturunan
- bila urinnya diberi larutan ferioksida
5% akan menghasilkan warna hijau kebiruan. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam urinenya terdapat senyawa derifat fenilketouria (FKU)
3. Brachydactily (jari pendek)
Penderita
Brachydactily mempunyai jari-jari yang pendek karena tulang palanges
(ruas jari) pendek. Hal ini disebabkan oleh gen dominant (B). Apabila
gen-gen ini berada dalam keadaan homozigot dominant (BB) akan
menyebabkan kematian (letal), dalam keadaan heterozigot (Bb) menderita
Brachydactily, sedangkan dalam keadaan homozigot resesif (bb) adalah
normal.
4. Polidactily
Polidactily
merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki.
Kelainan/cacat ini bersifat menurun. Kelainan ini diwariskan oleh gen
autosom dominan P, sedangkan gen p mwariskan sifat normal. Orang normal
memiliki genotip pp, sedangkan penyandang polidaktily genotipnya PP atau
Pp.
5. Thalasemia
Thalasemia
adalah kelainan genetik yang disebabkan rendahnya kemampuan
pembentukkan hemoglobin. Hal ini dapat terjadi karena gangguan salah
satu rantai globin. Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam
mengangkut oksigen menjadi rendah sehingga menyebabkan anemia.
Thalasemia dapat dibedakan menjadi thalasemia mayor dan thalasemia
minor. Thalasemia mayor (ThTh) biasanya menyebabkan kematian, sedangkan
thalasemia minor (Thth) tidak terlalu parah.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh persilangan individu Thalasemia berikut.
Dentinogenesis
Imperfecta adalah kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang
gigi (dentin) berwarna seperti air susu. Kelainan ini disebabkan oleh
gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt. Contoh
persilangannya adalah sebagai berikut.
Cacat dan Penyakit Menurun Yang Tertaut Seks (Sex linkage)
Tautan
seks terjadi pada kromosom seks (gonosom), baik pada kromosom X maupun
kromosom Y. Beberapa contoh peristiwa tautan seks yang terjadi pada
manusia adalah buta warna dan hemofilia. Peristiwa tautan ini terjadi
pada kromosom X. Adapun peristiwa tautan seks yang terjadi pada kromosom
Y, contohnya hystrixgravier, yaitu pertumbuhan rambut kasar seperti
landak (hg), hypertrichosis yaitu pertumbuhan bulu panjang pada telinga
(ht), dan webbedtoes yaitu adanya selaput pada jari (Wb).
a. Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X
Sebagaimana penderita hemofilia, pada penderita buta warna juga memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip buta warna dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita buta warna:
XXcb = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
XcbXcb = homozigot resesif = penderita buta warna
2) genotip laki-laki buta warna:
XcbY = laki-laki buta warna
alat untuk mengetahui apakah seseorang butawarna atau tidak…??
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X
Sebagaimana penderita hemofilia, pada penderita buta warna juga memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip buta warna dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita buta warna:
XXcb = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
XcbXcb = homozigot resesif = penderita buta warna
2) genotip laki-laki buta warna:
XcbY = laki-laki buta warna
alat untuk mengetahui apakah seseorang butawarna atau tidak…??
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal persilangan terkait penurunan penyakit buta warna berikut.
Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan wanita norma, tetapi pembawa sifat buta warna (carrier). Tentukan persentase anak yang mungkin lahir.
Jawab:
Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan wanita norma, tetapi pembawa sifat buta warna (carrier). Tentukan persentase anak yang mungkin lahir.
Jawab:
Jadi,
kemungkinan anaknya 50% normal (terdiri dari 25% wanita normal dan 25 %
laki-laki normal) dan 50% anak menderita buta warna (terdiri dari 25%
wanita buta warna dan 25 % laki-laki buta warna).
b. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 menit hingga 2 jam. Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X. Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
Penderita hemofilia memiliki
genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip hemofilia
dapat dibedakan sebagai berikut.Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 menit hingga 2 jam. Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X. Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
1) Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
2) genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
Untuk memperjelas, berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang melibatkan gen hemofilia yang tertaut kromosom seks X.
Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan persentase anak-anak yang mungkin lahir.
Jawab:
No comments:
Post a Comment