Pages

Ads 468x60px

Labels

Monday 23 September 2013

BAB1 Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan



Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel. Coba pahamilah kalimat tersebut! Unit berarti bagian terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri. Seperti halnya keluarga merupakan unit sosial yang paling kecil dalam kelompok hidup di masyarakat. Keluarga-keluarga akan membentuk desa. Begitu pula sel. Jutaan sel yang berukuran kecil menyusun tubuh makhluk hidup.
Pengetahuan tentang sel telah dimulai sejak abad ke-17 di mana pada waktu itu Robert Hooke (1635-1703) dari Inggris seorang pedagang kaca berhasil membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Alat itu kemudian dikenal dengan nama mikroskop.
Dengan mikroskop itu Robert Hooke dapat melihat bagian-bagian dari irisan kulit kayu yang mati dan sangat kecil. Hasil pengamatan itu berupa petak-petak segi empat yang di tengahnya kosong. Benda tersebut disebut sel yang berarti petak atau ruang kecil (Harliyono, 1999 : 21). Pada tahun 1838 - 1939, dua orang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann dan Matthias Jakob Schleiden, masing-masing bekerja secara sendiri-sendiri, mengajukan suatu teori sel yang baru dan revolusioner. Mereka menganggap bahwa makhluk hidup, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, hampir sepenuhnya tersusun dari sel dan bahwa sel-sel ini memainkan peranan penting dalam semua kegiatan hidup.

Membran Plasma dan Organe

1. Membran Plasma Membran plasma merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma. Komponen penyusun dasar protoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar antara 70 - 90 % dari berat individu, terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat. (Bambang H, 1988 : 26)
Dari Tabel 1.2 di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur C, H, O dan  N merupakan bagian yang terbesar di dalam protoplasma. Ketiga unsur C, H dan O merupakan unsur pembentuk senyawa kimia yang bermacam-macam dengan ukuran molekul yang besar. Di dalam protoplasma unsur-unsur ada yang berupa unsur anorganik. Dalam protoplasma unsur anorganik dalam bentuk sebagai berikut: 1. Dalam bentuk garam, misalnya: natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3), kalsium sulfat (CaSO4). 2. Dalam bentuk asam, misalnya: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam karbonat (H2CO3). 3. Dalam bentuk basa, misalnya: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH). Senyawa organik di  dalam protoplasma tersusun oleh unsur C, H, dan O. Senyawa organik terdiri dari: karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan sumber energi di dalam protoplasma.

 2. Organela-Organela Sel

a. Retikulum Endoplasma (RE)
1) Merupakan organel yang terletak di dalam sitoplasma.
2) Fungsinya selain sebagai tempat perlekatan ribosom, juga berfungsi memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan membrannya serta transpor zat dalam sel.

 b. Ribosom
1) Selain menempel pada RE, ribosom juga terletak di dalam sitoplasma.
2) Ribosom adalah massa berbutir-butir yang berhubungan dengan RE.
3) Ribosom mengandung ARN.
4) Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein.

 c. Mitokondria
1) Mitokondria adalah struktur-struktur kecil yang tersusun dari pro- tein dan lipida yang membentuk suatu gel yang stabil dan keras.
 2) Mitokondria berbentuk lonjong dengan dua lapis membran, di mana membran dalam membentuk lipatan.
3) Fungsinya sebagai penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.

d. Badan Golgi
1) Badan golgi terdiri dari suatu jaringan tak teratur dari benda-benda seperti batang, bulat, atau berbutir-butir pada sel-sel hewan, yang sering terpusat di sekitar nukleus.
2) Badan golgi banyak terdapat  pada sel-sel  kelenjar dan saraf, tetapi hanya sedikit pada sel-sel otot.
3) Fungsi badan golgi untuk ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan pembentukan lisosom.

e. Nukleus
1) Merupakan suatu struktur relatif besar yang berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur dan dikelilingi oleh sitoplasma sel.
 2) Memiliki bagian-bagian penting, yaitu: a) Membran inti (karioteka), sebagai pembungkus sekaligus pelindung inti. b) Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk sel, kaya substansi kimia seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. c) Yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang memberikan kode  RNA ribosom.

f. Lisosom
 Lisosom adalah benda seperti vakuola yang mensekresikan enzim- enzim untuk mencernakan bahan makanan demikian juga pada kematian sebuah sel, lisosom melepaskan zat-zat yang menghancurkan “Bangkai” sel ini.
1) Lisosom berbentuk bulat dan berisi enzim hidrolitik atau lisozim.
2) Fungsi sebagai organ pencerna intraseluler.

g. Sentrosom
1) Sentrosom adalah suatu daerah yang agak padat di dalam protoplasma, terletak di dekat inti sel.
 2) Di bagian tengah sentrosom terdapat dua buah benda kecil seperti titik, berbentuk tongkat, atau benda-benda seperti huruf  V yang disebut sentriol.
 3) Fungsi memegang peranan penting dalam pembelahan sel.

 h. Plastida
1) Plastida merupakan benda-benda dengan bermacam-macam bentuk yang ditemukan di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan tersusun dari lipida dan protein.
 2) Plastida mensintesis lemak, protein dan pati. 3) Macam-macam plastida: a) Kloroplas, plastida yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya.

No comments:

Post a Comment